1. Cairan Radiator.
Penyebab lainnya yang dapat mengakibatkan mobil menjadi panas adalah penggunaan cairan radiator yang tidak tepat. Jika anda menggunakan air biasa ataupun air sumur untuk mengisi radiator, tentu menyebabkan radiator menjadi kotor. Hal ini dikarenakan banyaknya logam serta mineral dan unsur-unsur lainnya yang dapat menyebabkan kerak pada elemen radiator. Lebih baik jika menggunakan air radiator khusus (coolant) sebagai pengisis radiator mobilanda. Jika anda tetap menggunakan air biasa, maa setidaknya ganti air radiator secara rutin dalam waktu 5 minggu sekali. Jika terbiasa menggunakan air biasa lalu ingin menggunakan coolant, ada hal yang perlu anda perhatikan.Hal ini karena kerak yang terdapat di dalam radiator akan rontok bila terkena cairan coolant. Sehingga mnenyebabkan kinerja radiator tidak maksimal. Untuk itu, bersihkan terlebih dahulu radiator mobil anda sebelum menggantinya ke air radiator lainnya.
2. Sirkulasi Air Radiator Yang Kurang Lancar.
Penyebab lainnya bisa berasal dari sirkulasi air radiator yang kurang lancar. Hal ini dikarenakan penggunaan air radiator yang terkadang tidak tepat. Sehingga menyebabkan terjadinya karat dan kotoran yang menempel di dalamnya. Kotoran-kotoran ini lah yang membuat sirkulasi air radiator menjadi tidak lancar. Sebagai solusinya tentu saja harus melakukan perawatan berkala pada radiator. Lakukan penggantian air pada radiator setiap 20.000 km. Jangan lupa untuk menggunakan cairan anti karat. Bila kondisinya sudah terlalu parah, anda bisa mengganti kisi-kisi pada radiator.
3. Penggunaan cairan air radiator yang tidak tepat.
Bila anda menggunakan air biasa atau air sumur sebagai cairan radiator maka tentu saja menyebabkan kondisi air radiator menjadi kotor. Hal ini dikarenakan ada banyak kandungan logam, mineral, dan unsur lainnya yang dapat menimbulkan kerak pada komponen radiator. Sehingga sebaiknya gunakan cairan yang memang khusus untuk radiator serta lakukan penggantian air radiator secara rutin lima minggu sekali
4. Radiator dan selang bocor.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan mobil menjadi cepat panas ketika digunakan adalah kondisi radiator yang bocor. Untuk itu pastikan jika radiator dan selang radiator dalam kondisi yang baik dan tidak tersumbat. Jika radiator mobil anda mengalami kerusakan atau keanehan yang membuat mesin menjadi cepat panas, maka akan lebih baik jika anda membawa mobil ke bengkel spesialis radiator untuk menangani kerusakan pada komponen di dalam radiator. Jika kerusakan yang terjadi cukup parah, maka sebaiknya lakukan penggantian radiator untuk mencegah mobil menjadi cepat panas kembali.
5. Kualitas Oli Buruk.
Oli yang anda gunakan juga menjadi salah satu penyebab mobil menjadi cepat panas. Oli yang memiliki kualitas rendah akan mudah menyebbakan overheating pada mesin dan dapat mengakibatkan mobil menjadi mati mendadak. Hal ini karena oli tersebut tak memiliki kemampuan untuk menahan panas yang berlebih. Karena tak mampu menahan panas ini lah yang akhirnya menyebabkan volume oli menjadi berkurang. Jika sudah seperti ini tentu saja kinerja mobil tidak maksimal dan tentunya membuat mesin mobil menjadi cepat rusak. Untuk itu, akan lebih baik jika anda menggunakan oli yang memang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mesin. Pastikan pula untuk mengecek secara rutin kondisi mesin agar jangan sampai terjadi kebocoran oli.
6. Masalah pada Kipas
Penyebab lainnya yang sering terjadi adalah kondisi kipas radiator yang tidak bekerja dengan normal. Tentunya kinerja kipas yang tidak maksimal akan membuat sensor switching tidak dapat membaca tindakan. Misalnya saja yang seharusnya switching dapat menerima sensor yang dapat menyalakan kipas pendingin, namun karena sensor rusak maka tentu saja kipas pendingin juga tidak dapat berputar sebagaimana mestinya. Untuk periksa selalu kondisi kipas radiator anda, lakukan pengecekan serta bersihkan dari hal-hal yang menganggu seperti debu, kotoran, dan lainnya. (baca juga: Cara Mengemudi Mobil Matic)
7. Kondisi Thermostat Rusak
Penyebab lainnya adalah kondisi thermostat yang rusak. Thermostat merupakan pengukur suhu yang ada di dalam mesin mobil. Jika kondisinya rusak, maka tentu saja akan membuat pengukuran temperatur menjadi tidak tepat, Untuk itu lakukan pengecekan berkala untuk mengetahui kondisi themostat anda dalam kondisi yang baik-baik saja.
8. Kadar Oktan BBM Yang Tak Sesuai.
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai tentunya akan membuat mesin mobil menjadi cepat panas. Hal ini dikarenakan kadar oktan bahan bakar yang tak sesuai dengan mobil sehingga mengakibatkan mobil knocking. Sehingga jika dibiarkan terus menerus akan membuat mobil menjadi cepat panas. Untuk mengatasinya tentu saja harus menggunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil
9. Kerusakan Pompa Air (Water Pump).
Pompa air atau water pump merupakan komponen yang berfungsi memompa air yang ada di dalam mesin sehingga terjadi sirkulasi secara terus menerus. Kerusakan yang terjadi pada water pump tentu saja dapat menyebabkan terjadinya kebocoran yang nantinya dapat menyebabkan mesin mobil mengalami overheating. Untuk itu perlu dilakukan upaya perbaikan sehingga menyebabkan kondisi overheating tidak lagi terjadi pada mobil.