Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Sebenarnya apa itu HOTS? Bagaimana cara membuat dan melakukan penskoran? Untuk membahas hal ini, kita akan kupas satu persatu berikut ini.
Latar Belakang
Mencetak generasi pada abad 21 dengan zaman yang sudah serba kompleks tidaklah mudah. Banyak kecakapan yang harus dikuasai generasi ini. Secara garis besar dibagi menjadi tiga, yaitu kualitas karakter, kompetensi dan literasi
Untuk mencapai semua kecakapan ini diperlukan rangsangan berpikir bagi siswa. Salah satunya dengan memicu anak untuk memecahkan soal atau masalah yang memerlukan keterampilan berpikir.
Pengertian soal HOTs
HOTs merupakan singkatan dari Higher Order Thingking Skills. Jika diterjemahkan maka berarti “Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi”.
Soal HOTS dapat diartikan sebagai soal yang mampu merangsang kemampuan berpikir yang tidak sekedar mengigat (recall), menyatakan kembali (restate) atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Tetapi juga mampu berpikir kritis dan kreatif.
Soal dengan istilah-istilah yang sulit dan belum diketahui atau jarang digunakan belum tentu termasuk soal HOTS, jika tidak melibatkan proses menalar.
Karakteristik soal HOTS
Soal yang disusun secara HOTS memiliki beberapa karakteristik, diantaranya :
- Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek mengigat dan memahami;
- Berbasis permasalahan kontekstual;
- Stimulus manarik;
- Tidak Familiar;
Tahapan menyusun soal HOTS
- Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS;
- Menyusun kisi-kisi soal;
- Memulih stimulus yang menarik dan konteksual;
- Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal;
- Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
Tips membuat soal HOTS
Beberapa tips yang bisa digunakan dalam menyusun soal:
- Diusahakan menggunakan konteks nyata yang mudah dipahami anak. Buat soal yang nyata dan ada dilingkungan anak untuk memudahkan anak dalam memahami konteks soal.
- Buat pertanyaan berdasarkan bagan atau gambar untuk merangsang anak berpikir kritis. Penggunaan bagan atau gambar dapat merangsang anak untuk berpikir lebih.
- Tanyakan alas an dari jawaban yang telah diberikan. Misalnya disajikan sebuah pernyataan, kemudian tanyakan apakah anak setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut. Dilanjutkan dengan meminta alasannya.
- Gunakan variasi bentuk soal yang beragam. Variasi soal yang bisa digunakan berupa pilihan ganda maupun berupa isian.
Pedoman Penskoran
Dalam konteks penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning), guru harus mengolah dan menganalisa setiap jawaban siswa baik yang kurang tepat maupun jawaban lainnya. Jawaban yang kurang tepat sekalipun seharusnya diberikan skor yang sesuai.
Hal ini sangat membantu guru untuk mengetahui kesulitan siswa (diagnostic) sehingga guru dapat menemukan cara yang efektif untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Untuk melengkapi materi yang ada pada halaman ini berikut ini kami sertakan file powerpoint yang didalamnya membahas lebih lanjur tentang soal HOTS disertai dengan contoh-contoh pengembangannya. (sumber;kependidikan.com)
Download Panduan Penyusunan Soal HOTS