Kependudukan dan Lingkungan

Rangkuman Kependudukan dan Lingkungan

Ayo, Kita Renungkan

Apabila kita memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini, ternyata peningkatan jumlah penduduk memberi pengaruh terhadap ke asrian dan kelestarian lingkungan. Dengan kondisi yang demikian, seharusnya sangat dibutuhkan kesadaran dari semua kalangan masyarakat untuk ikut serta mengelola lingkungan agar tetap asri dan terjaga kelestariannya.

Akan tetapi, pada kenyataannya banyak pihak yang memanfaatkan lingkungan hanya untuk kepentingan sementara tanpa memikirkan pengaruh jangka panjang. Sebagai contohnya adalah dilakukannya penggundulan hutan dan lahan hijau lainnya untuk diubah menjadi kawasan pemukiman ataupun tempat perbelanjaan (mal).

Contoh lainnya adalah melakukan penambangan emas, batu bara, atau barang tambang lainnya secara besar-besaran dan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.

Apabila kita renungkan sesaat, sebenarnya bumi ini bukan hanya milik kita saat ini saja, tapi juga merupakan titipan bagi generasi selanjutnya.

Dengan demikian, sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan pikiran oleh Tuhan, kita memiliki kewajiban untuk senantiasa menjaga keasrian dan kelestarian lingkungan disamping memanfaatkannya untuk kelangsungan hidup, sebagai fasilitas yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi makhlukNya.

Nah, bukankah perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri dan sedini mungkin? Sekarang coba pikirkan, hal kecil apa yang dapat kamu lakukan saat ini untuk ikut andil dalam menjaga keasrian dan kelestarian lingkungan? Jika kamu telah melakukannya, ajaklah teman ataupun saudaramu untuk bersama-sama melakukannya.

Rangkuman Kependudukan dan Lingkungan

  • Jumlah Penduduk Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
  • Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
  • Dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
  • Dampak yang terjadi pada lingkungan akibat peningkatan jumlah pen duduk antara lain: pencemaran lingkungan oleh limbah atau sampah rumah tangga, berkurangnya ketersediaan air bersih, berkurangnya ketersediaan udara bersih, dan berkurangnya ketersediaan ruang dan lahan pertanian.
  • Semakin banyak jumlah penduduk, maka resiko terjadinya pencemaran semakin tinggi, jumlah air yang dibutuhkan semakin banyak.
  • ketersediaan udara bersih semakin berkurang.
  • Ketersediaan ruang dan lahan pertanian semakin sedikit.
  • Ciri-ciri air tercemar adalah adanya endapan atau bahan terlarut, adanya perubahan suhu, pH, warna, bau, dan rasa air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.