Juli 30, 2025

Gds2020 – Pendidikan Yang Wajib Dan Penting

Pendidikan menjadi dasar ilmu yang sangat wajib dimiliki oleh manusia, terutama anak-anak untuk bekal masa depan kelak

Edutourism sebagai Inovasi Pendidikan: Membangun Sekolah Berbasis Kearifan Lokal di Tahun 2025

Edutourism atau wisata edukasi kini bukan sekadar tren, melainkan pendekatan nyata yang menjembatani dunia pendidikan dan budaya lokal. Pada tahun 2025, konsep ini berkembang pesat dengan mengedepankan sekolah berbasis kearifan lokal sebagai pusat pembelajaran kontekstual yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sekolah tidak lagi menjadi tempat belajar yang terpisah dari lingkungan, melainkan tumbuh sebagai pusat interaksi antara pengetahuan akademik, tradisi lokal, dan potensi wisata daerah. Transformasi ini membuka peluang besar untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki identitas budaya yang kuat dan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.

Sekolah berbasis kearifan lokal merupakan wujud nyata pendidikan yang mengakar pada nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan potensi wilayah. Di dalamnya, proses belajar mengajar tidak semata-mata mengejar target kurikulum nasional, tetapi juga menggali dan memanfaatkan warisan budaya yang ada di lingkungan sekitar.

Misalnya, siswa diajak belajar tentang pertanian organik yang diwariskan leluhur, kesenian daerah seperti tari tradisional dan musik bambu, hingga teknik membatik atau kerajinan khas yang menjadi identitas lokal. Proses ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menjaga keberlangsungan budaya dan keterampilan yang mungkin tergerus oleh zaman.

Dengan mengintegrasikan edutourism iam-love.co ke dalam sistem sekolah, para siswa mendapat kesempatan lebih luas untuk belajar di luar kelas. Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan di lokasi-lokasi bersejarah, kawasan konservasi, desa wisata, atau rumah adat yang memiliki nilai edukatif. Pembelajaran berbasis pengalaman seperti ini memicu rasa ingin tahu, keterlibatan emosional, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pelajaran.

Selain itu, keterlibatan langsung dalam aktivitas budaya dan tradisi setempat menjadikan siswa lebih menghargai dan mencintai identitas daerah mereka. Di sisi lain, masyarakat sekitar juga mendapatkan manfaat ekonomi melalui kunjungan edukatif dari siswa, guru, bahkan pihak luar yang tertarik menjelajahi nilai-nilai lokal.

Penerapan sekolah berbasis kearifan lokal yang mengadopsi edutourism juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kolaborasi antara sekolah, pemerintah daerah, tokoh adat, dan pelaku pariwisata. Semua pihak berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang autentik dan dinamis.

Pemerintah daerah dapat mendukung dengan menyediakan infrastruktur penunjang, pelatihan guru, serta promosi destinasi edukatif. Sementara guru berperan sebagai fasilitator yang menjembatani kurikulum nasional dengan konteks lokal, dan masyarakat sebagai narasumber utama pengetahuan tradisional.

Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam menyongsong masa depan pendidikan Indonesia yang lebih inklusif, kontekstual, dan berakar pada budaya sendiri. Edutourism bukan sekadar menjadikan sekolah sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai ruang eksplorasi dan pelestarian identitas bangsa.

Dengan mengedepankan kearifan lokal, kita bukan hanya mendidik generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global, tetapi juga membentuk insan yang berakar kuat pada tanah kelahirannya. Maka dari itu, pengembangan sekolah berbasis kearifan lokal melalui pendekatan edutourism harus menjadi bagian integral dari kebijakan pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Guru AI: Asisten Virtual Pendamping Kelas 2025

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.