Saluran-saluran Mobilitas Sosial di Indonesia, kalian tentu berpikir, bagaimana caranya agar mobilitas sosial itu terjadi? Setiap orang dapat mewujudkan mobilitas sosial di lingkungan atau instansi tempat ia sedang berkarya. Sebagai contoh, bagi seorang guru yang sedang bertugas di lembaga pendidikan, ia dapat mewujudkan mobilitas sosial di lembaga pendidikan tersebut. Seorang politikus di partai politik dapat melakukan mobilitas sosial di partai politik yang ia ikuti.
Baca Wikipedia Saluran-saluran mobilitas sosial
Berikut ini merupakan contoh saluran-saluran mobilitas sosial
A.Pendidikan
Saluran-saluran Mobilitas Sosial di Indonesia, pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakan karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang mengangkat seseorang dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.
Baca juga 3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
Contoh, seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolah sampai jenjang perguruan tinggi. Setelah lulus, ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha. Setelah ia berhasil menjadi pedagang, secara otomatis status sosialnya juga meningkat.
B.Organisasi Politik
Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Sebagai contoh, Presiden Republik Indonesia pertama Ir Sukarno. Ketika mendirikan Partai Nasional Indonesia, Sukarno tidak memiliki jabatan di pemerintahan. Namun, melalui perjuangan politiknya, Sukarno semakin dikenal rakyat dan penjajah. Pada saat kemerdekaan, Sukarno dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
Seorang angota partai politik yang profesional dan punya dedikasi tinggi kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status yang semakin tinggi dalam partainya sampai akhirnya menjadi anggota dewan legislatif. Kalian dapat menemukan berbagai contoh perjuangan orang-orang di partai politik di sekitar tempat tinggalmu.
C.Organisasi Ekonomi
Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasa umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas vertikal. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha.
Kalian tentu memiliki koperasi di sekolahmu. Apa tujuan didirikan organisasi koperasi? Tentu untuk menyejahterakan anggotanya. Karena itu, koperasi akan melayani kebutuhan anggotanya. Koperasi sekolah tentu akan mengutamakan pelayanan terhadap para peserta didik. Demikian juga halnya dengan koperasi pasar, petani, nelayan, dan sebagainya. Melalui organisasi koperasi, kesejahteraan anggota dapat diperjuangkan. Keberhasilan perjuangan koperasi mencerminkan keberhasilan perjuangan anggota-anggotanya.
D.Organisasi Profesi
Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas vertikal adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan organisasi profesi lainnya. Kalian dapat menemukan berbagai organisasi profesi yang ada di Indonesia.
Bagaimana organisasi profesi dapat menjadi sarana saluran mobilitas vertikal? Karena organisasi profesi merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang sama sehingga mereka akan lebih kompak dan kuat memperjuangkan profesinya. Sebagai contoh, organisasi profesi guru Persatuan Guru Republik Indonesia merupakan salah satu sarana perjuangan para guru dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan guru. Selain memperjuangkan pendidikan di Indonesia, PGRI juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru. Perjuangan PGRI tentu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia sehingga kesejahteraan guru di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Wawasan
Pendidikan merupakan faktor penting dalam mobilitas sosial. Keberhasilan pergerakan nasional bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah tidak lepas dari peran penting pendidikan. Kalian ingat bagaimana organisasi pergerakan nasional pertama Budi Utomo berdiri, yang dipelopori oleh para cerdik cendikia atau mahasiswa kedokteran STOVIA.
Berdirinya Budi Utomo dan berbagai organisasi sosial politik lainnya terjadi berkat peran pendidikan. Dapat dikatakan bahwa pendidikan telah mendorong mobilitas bangsa Indonesia dari kelompok yang diperintah, kemudian memerintah sendiri. Apabila kalian ingin melakukan mobilitas sosial ke atas, belajarlah dengan baik dan kerjarlah ilmu setinggi-tingginya.