GDS2020.COM – Peran Agrikultur di Indonesia yang merupakan negara kaya akan sumber daya alam dan tanahnya subur. Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia.
Baca juga Penguatan Agrikultur Indonesia
Sektor ini merupakan sektor penting untuk menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Selain itu, agrikultur juga berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor.
Sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat memberikan sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku sektor dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional.
Pembangunan agrikultur atau pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional.
Besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia besar, namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besarpetani kita masih banyak yang tergolong miskin.
c. Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan, antara lain sebagai berikut.
- Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;
- Modal terbatas;
- Penggunaan teknologi masih sederhana;
- Sangat dipengaruhi musim;
- Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga;
- Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;
- Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani;
- Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;
- Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.
Gambar 3.16 adalah contoh petani dengan skala usaha pertanian yang masih relatif kecil, yang tampak pada petak-petak tanah sawah yang relatif sempit. Usaha dengan skala kecil tentu akan mendapatkan hasil yang kecil. Hasil yang kecil menjadi cerminan dari tingkat kesejahteraan yang rendah.
Pembangunan pertanian di masa mendatang bukan hanya untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, melainkan untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi, tetapi juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat.
Tantangan tersebut diharapkan mampu mendorong kita agar lebih bekerja keras dalam mengembangkan sektor pertanian apabila menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa.